The Thing, Sosok Misterius Yang Muncul Di Ladang Jagung








Setiap saat dan di manapun anda berada. Jangan lupa untuk selalu mengunjugi blog ini untuk mendapatkan informasi menarik dan misteri seru yang lainnya juga !! Selamat membaca....

The Thing adalah cerita menakutkan tentang dua anak laki-laki yg melihat sesuatu yg mengerikan di sebuah ladang jagung pada malam hari. Cerita ini berdasarkan sebuah cerita rakyat dari Nova Scotian – New Scotland, Kanada, dalam buku “Bluenose Ghost”.


Dua orang anak laki-laki bernama Trevor dan Will, mereka menghabiskan kebanyakan waktu mereka di musim panas dengan berjalan-jalan di kota – mencari sesuatu untuk dikerjakan.
Pada sebuah malam yg panas di bulan Agustus, kedua anak laki-laki ini tengah duduk di batas sebuah jalanan utama. Sebuah ladang jagung membentang di sepanjang jalan itu. Tiba-tiba, Trevor menangkap sesuatu di ladang itu. Saking gelapnya, dia cukup kesulitan untuk melihat apa itu, tapi dia rasa bentuknya kelihatan seperti binatang aneh.
Dia menepuk temannya dan menunjuk ke arah sosok aneh tadi. Will bilang dia melihatnya juga. Dia tak yakin, tapi sosok misterius itu samar-samar kelihatan seperti manusia.
Yang dia tahu berikutnya, sosok itu telah pergi. Keduanya memanjangkan lehernya dan melihat baik-baik ladang itu dengan mata mereka. Dari kegelapan, sosok itu muncul lagi. Perlahan-lahan berjalan hingga ke ujung ladang sebelum menghilang kembali.
Trevor dan Will hanya saling bertatapan, terheran-heran.
“Apa itu tadi?” tanya Will.
“Entahlah.” jawab Trevor.
Tak lama setelah dia mengatakan itu Trevor merasakan sebuah tangan yang lembab di pundaknya. Dia menoleh dan menemukan wajah yang sangat mengerikan dari sosok itu tengah menatap langsung di hadapannya. Dia berteriak karena terkejut dan saking takutnya.
Kulit yang membusuk dari wajah sosok itu berjatuhan ke tanah, membuat tengkoraknya kelihatan. Sesaat, itu hanya membeku menatap Trevor dengan bola mata hitamnya. Lalu tiba-tiba meremas lengannya. Trevor bisa merasakan kuku jarinya menembus ke dalam dagingnya ketika dia meronta-ronta ingin melarikan diri.
Kedua anak laki-laki itu melompati pembatas itu dan berlari ke jalan, berteriak ketakutan. Mereka tidak menghentikan larinya hingga mereka tiba di rumah mereka. Mereka coba mengatakannya kepada orangtua dan teman-teman tentang sosok yang mereka lihat malam itu, tapi tak seorangpun percaya.
Ketika Trevor bangun di pagi harinya, luka di lengannya masih membekas. Setelah beberapa hari, luka itu makin buruk. Infeksinya telah menyebar di seluruh lengannya dan tidak membutuhkan waktu lama dagingnya mulai membusuk dan berjatuhan. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit tapi tak peduli apa yang telah dilakukan oleh dokter, tak satupun perawatan yang berhasil padanya. Infeksi itu terus menyebar hingga ke seluruh tubuhnya. Trevor tak berdaya di bangsal dan kesehatannya mulai merosot.
Kelihatannya dia sudah tak terselamatkan dan hari demi hari, dia menjadi semakin buruk dan bertambah buruk. Orangtuanya yang malang hanya dapat duduk di samping ranjangnya dan menangis melihat putra tercintanya perlahan-lahan membusuk di hadapan mereka.
Di hari Trevor akhirnya meninggal dunia, Will datang untuk menemuinya di rumah sakit. Ketika dia berjalan ke ruang perawatan dan melihat Trevor terbaring di sana, dia terperanjat ketakutan. Temannya sungguh terlihat seperti sosok yg kemarin mereka lihat.




Anytime, Anywhere !! Selalu kunjungi blog ini terus ya.... Terima kasih....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar