Setiap saat dan di manapun anda berada. Jangan lupa untuk selalu mengunjugi blog ini untuk mendapatkan informasi menarik dan misteri seru yang lainnya juga !! Selamat membaca....
Arkeolog Italia menemukan "Gerbang Neraka" di daerah di Turki bernama
Pamukkale. Gerbang Neraka ini diduga digunakan oleh masyarakat Yunani
dan Romawi sebagai tempat menggelar ritual persembahan kepada dewa
tanah.
Pengertian Gerbang Neraka pastinya bukan gerbang menuju neraka. Gerbang
ini sejatinya merupakan goa, kadang juga disebut "Gerbang Pluto". Goa
ini merupakan bagian dari mitologi Yunani dan Romawi Kuno.
Gerbang Neraka ditemukan oleh Francesco D'Andria, profesor arkeologi
klasik dari University of Salento, Italia. Goa itu disebut Gerbang
Neraka karena adanya gas beracun yg keluar darinya, mengakibatkan
kematian pada hewan yang terjebak.
Sifat racun gas yang keluar dari goa itu pernah dicatat oleh ahli
geografi Yunani Kuno, Strabo (64 SM - 24 M). "Goa ini penuh uap air dan
pekat sehingga setiap orang akan sangat sulit melihat permukaan goa.
Tiap hewan yang masuk ke dalamnya akan mati secara cepat," tulis Strabo.
"Saya melempar seekor burung gereja ke dalam goa tersebut, dan dalam
waktu singkat burung itu kehabisan napas dan mati," tulis Strabo
mendeskripsikan bagaimana ia membuktikan sifat racun gas dari Gerbang
Neraka.
D'Andria sendiri membuktikan sifat racun gerbang itu saat ekskavasi.
Banyak burung mati saat mereka bergerak mendekati goa. Mereka terbunuh
oleh gas karbon dioksida konsentrasi tinggi dalam goa itu.
Alkisah, hanya para kasim Cybele, dewi kesuburan kuno, yang dapat
memasuki gerbang itu. Para kasim itu menahan napas sebisa mungkin
sehingga tak menghirup gas racun dari Gerbang Neraka.
D'Andria menemukan Gerbang Neraka setelah menjalankan penelitian
arkeologi intensif di Kawasan Cagar Budaya Hierapolis. Didirikan pada
tahun 190 SM oleh Eumenes II, Raja Pergamum, Hierapolis diserahkan pada
Roma tahun 130 SM.
Kawasan Cagar Budaya Hierapolis terletak di kota Phrygia, berdekatan
dengan Anatolia. Kompleks tersebut memiliki banyak kuil, panggung, serta
permandian air panas yang dianggap sakral, yang dipercaya memiliki daya
penyembuhan penyakit.
Seperti dikutip Discovery, Jumat (29/3/2013), D'Andria mengatakan, "Kami
menemukan Plutonium (gerbang) dengan merekonstruksi rute dari mata air
panas. Ya, pemandian air panas Pamukkale yang menghasilkan white
travertine terrace bersumber dari goa ini."
Bersama dengan penemuan ini, D'Andria juga menemukan reruntuhan yang
mungkin terjadi akibat gempa. Ada pula penyangga semikolom Ionic, tempat
pijakan di atas goa, serta prasasti tanda pemujaan dewa bawah tanah,
Pluto dan Kore. Temuan sesuai gambaran lokasi dalam berbagi dokumen.
Gerbang Neraka merupakan tempat menggelar ritual. Ritual mencakup
prosesi menggiring hewan mendekati gerbang dan menariknya hingga masuk
ke dalamnya dan mati. Ritual ini bisa disaksikan publik masa lalu.
"Orang-orang bisa melihat ritual sakral itu dari anak tangga, tetapi
mereka tak dapat mendekat ke area di dekat mulut goa. Hanya para pemuka
agama yg dapat berdiri di depan portal," ungkap D'Andria.
Anytime, Anywhere !! Selalu kunjungi blog ini terus ya.... Terima kasih....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar