Hantu Tambang Mickey Brennan Yang Begitu Melegenda







Setiap saat dan di manapun anda berada. Jangan lupa untuk selalu mengunjugi blog ini untuk mendapatkan informasi menarik dan misteri seru yang lainnya juga !! Selamat membaca....

Mickey Brennan adalah hantu yg menghuni sebuah tambang di gunung Kembla. Cerita ini kemudian menjadi cerita rakyat karena sejarah dan kisahnya.


Pada tahun 1865 batubara pertama digali di gunung Kembla, New South Wales, Australia. Batubara itu kemudian digunakan untuk bahan bakar mesin yg ada dekat Tambang Pioneer Kerosene tapi pada tahun 1883 minyak tanah menjadi hasil bumi yg tak memiliki nilai ekonomis dan tambang minyak akhirnya dihentikan.
Sebuah perusahaan baru terbentuk dengan nama Mount Kembla Coal & Oil Co. dan penambangan batubara berskala besar kemudian dimulai lagi. 110 orang dipekerjakan dan pada tahun 1901, sekitar 336 orang sudah ditarik untuk bekerja dalam tambang batubara tersebut.
Pada pukul 2 siang di tanggal 31 Juli 1902 hari-hari penambangan masih berlanjut. Tapi saat itu orang-orang yang hadir lebih banyak dari hari-hari sebelumnya. Sekitar 275 orang pekerja keluar masuk tambang. Pada pukul 2 lewat 3 menit tambang batubara itu meledak dan menjadi tragedi penambangan terbesar dalam sejarah Australia.
Hingga 8 mil jauhnya hingga Wollongong ledakan tambang itu terdengar dan orang2 dari segala penjuru berbondong-bondong menuju ke gunung Kembla untuk mengirimkan bantuan sementara sebagian lagi yang berpikiran picik, justru menggunakan kesempatan ini untuk menjarah rumah-rumah kosong di sekitar gunung Kembla yang ditinggalkan pemiliknya karena pergi untuk memberi bantuan ke tempat ledakan tersebut.
Walau beberapa penambang terlihat keluar dari timbunan debu dan kepulan asap yang begitu pekat, mereka mengatakan bahwa masih ada banyak nyawa yang tertimbun dalam terowongan tambang. Tidak semua penambang keluar dan juga tidak semua tewas dengan cepat, karena beberapa orang terjebak dalam tambang itu lalu akhirnya tewas karena menghirup gas beracun dari campuran zat-zat kimia yang ada. Beberapa penambang juga mengukir salam perpisahan mereka di kaleng-kaleng minuman atau barang-barang lain miliknya. Jarang dari mereka bisa bertahan hingga bala bantuan datang, bahkan beberapa dari mereka tetap tak terselamatkan walau sudah berhasil dikeluarkan.
Setelah hari mengenaskan itu berakhir, terhitung nyawa yang melayang mencapai 96 orang termasuk 2 orang kru penolong. Banyak pria dan anak laki-laki yang tewas karena cedera yang dialami, meninggalkan 33 wanita yang menjadi janda dan 120 anak-anak kecil tanpa ayahnya. Tiap keluarga di kota itu kehilangan anggota keluarganya. Ledakan yang mengguncang itu menghasilkan duka yg mendalam dan butuh beberapa minggu untuk memindahkan seluruh mayat dari timbunan tambang yang meledak itu – seluruhnya kecuali seseorang.
Michael ‘Mickey’ Brennan tidak ditemukan jasadnya. Ayahnya John sudah mencari putranya itu sekitar 2 tahun, dan peti mayatnya masih tergeletak kosong di gudang mesin. Pada tanggal 12 Mei 1904 jasad John Brennan lalu ditemukan di pelabuhan Wollongong. Beberapa orang mengatakan rasa duka yang mendalam membuatnya memilih mengakhiri hidupnya dengan menenggelamkan diri.
Tambang itu kembali beroperasi pada September 1902 sedangkan penyebab ledakan saat itu akhirnya ditemukan yaitu pembakaran gas yang dipantik oleh api obor milik para penambang. Tidak seorangpun dapat bertanggungjawab atas bencana tersebut.
Hantu Mickey Brennan kemudian dikabarkan menghantui tambang itu hingga 70 tahun lamanya. Suaranya yang memanggil-manggil agar tubuhnya diketemukan bisa terdengar. Kejadian-kejadian aneh lainnya yaitu suara-suara aneh yang didengar oleh para pekerja diiringi penampakan seorang pria dalam kegelapan. Ketika tambang itu ditutup pada tahun 1970 mereka mengatakan hantu Mickey mulai menghantui Hotel Mount Kembla. Para tamu dan karyawan hotel mengatakan bahwa mereka melihat penampakan seorang pria yang tak dikenalnya di ruang bawah tanah hotel.
Terkenalnya cerita hantu Mickey ini hingga seseorang kemudian membuatkannya sebuah puisi yang berjudul ‘The Poem of Mickey Brennan’s Ghost’ yang kira-kira berbunyi demikian ;

Kembali ke tahun seribu sembilan ratus dua ketika tambang gunung Kembla meledak.
Dan para lelaki turun bekerja dalam terowongannya.
Sebuah tubuh tidak pernah ditemukan dan tetap berada di bawahnya.
Terkubur selamanya dalam sejarah gunung Kembla.

Memenangkan batubara adalah tujuan mereka, tapi selalu ada kecurigaan.
Dari segala keberisikan tonggak dan penyangga lubang.
Tiap geraman atau bunyi kayu di sungai-sungai kecil digambarkan sebagai sebuah erangan.
Dan pertanda dari hantu Mickey Brennan.

Mickey sangat suka berada di bawah tambang itu menghabiskan waktunya.
Bergentayangan di sepanjang terowongan, tempat kesukaannya.
Dia merasa merupakan sebuah kesenangan jika lubang itu selalu dalam kegelapan.
Dan selalu ada banyak orang di bawah sana baginya untuk dia hantui.

Tapi sekitar enam puluh sembilan hasil tambang mulai berkurang di tambang itu.
Dan hantu Mickey bisa membaca tulisan-tulisan di temboknya.
Ketika mereka menutup tempat itu dia tahu akan terjebak di dalamnya.
Sendiri kesepian, tanpa seorangpun di sana untuk dihantui lagi.

Dia bukan sosok  yang suka berkeliaran jadi dia harus menemukan sebuah rumah baru.
Sebuah tempat dimana orang-orang berkumpul, sebuah tempat untuk bergaul.
Dan dia merasa hanya tempat itulah, dimana orang-orang ada di sana untuk diburu.
Jadi dia meninggalkan lubang itu dan pindah ke tempat minum mereka.

Dia kini bahagia di ruang bawah tanahnya, sangat-sangat puas.
Dan hanya keluar sekali-kali, pada lewat tengah malam.
Ketika sudah gelap dan gersang dia akan bercahaya dan bersuara.
Hanya untuk memberi para tamu sebuah kejutan.

Jadi jika kau pernah pergi ke gunung Kembla untuk mencicipi rasa sebuah ambar cair.
Lalu kau disambut oleh wajah pucat dari tuanrumahnya.
Dan jika dia masih saja pucat ketika kau meneguk minuman ale-mu.
Ada kemungkinan dia baru saja bertemu dengan hantu Mickey.
Alan Tubman, 2002.
Alan menulisnya untuk memperingati tahun dari kejadian bencana tersebut.




Anytime, Anywhere !! Selalu kunjungi blog ini terus ya.... Terima kasih....






Tidak ada komentar:

Posting Komentar