Setiap saat dan di manapun anda berada. Jangan lupa untuk selalu mengunjugi blog ini untuk mendapatkan informasi menarik dan misteri seru yang lainnya juga !! Selamat membaca....
Jess Kerr tak bisa apa-apa tanpa kedua orang tuanya. Bagaimana tidak,
Jess didiagnosis mengidap penyakit langka yg membuatnya tak bisa
bernapas dengan sendirinya. Untuk itu, lima kali dalam sehari orang tua Jess harus mencium putrinya itu agar terbangun dan bernapas.
Bayi mungil dari Leicester ini menderita gangguan yg sangat langka
karena hanya terjadi pada kurang dari 200 bayi di UK setiap tahunnya.
Namanya, sindrom Patau. Itulah mengapa sejak lahir, Jess harus terus
diawasi selama 24 jam untuk membuatnya tetap bertahan hidup.
"Saya terpukul ketika dokter mengatakan tentang kondisi Jess. Saat itu
suami saya, Simon tengah bertugas di Afghanistan jadi saya hanya bisa
menyampaikan berita ini kepadanya lewat telepon, lalu saya harus
menghadapinya seorang diri," tutur sang ibu, Melanie.
Padahal Melanie mengaku sudah merasakan ada yg tidak beres dengan
calon bayinya ketika menjalani scan di minggu kehamilan ke-14. Tapi tim
dokter dari waktu ke waktu mengatakan jika Jess berpeluang 85 persen
lahir dalam keadaan sehat. Wajar jika ketika dokter mendiagnosis Jess
dengan sindrom Patau, orangtuanya merasa sangat sedih. Sangat
disayangkan karena kondisi Jess ini baru ketahuan setelah ia dilahirkan.
Tak kalah menyedihkan, orang tua Jess juga diberitahu jika putri mereka
itu takkan hidup lama karena anak-anak penderita sindrom Patau memang
tak bisa bertahan hidup untuk waktu yg sangat lama.
Namun Jess membuktikan ia berhasil bertahan hingga bisa merasakan ulang
tahun pertamanya. "Ulang tahunnya ini adalah hari yg sangat spesial
dan kami begitu gembira. Kami pun membawanya ke taman bermain bersama
teman-teman dan di hari Minggu kami menggelar pesta keluarga yg besar
dan meriah," sahut Melanie (38).
Keluarga Melanie juga berencana menggelar sebuah acara penggalangan dana
yg nantinya hasilnya akan dipergunakan untuk membantu membiayai
aktivitas Jess di masa depan.
Sindrom Patau menyebabkan sejumlah masalah serius sehingga sebagian
besar bayi yg mengalaminya meninggal dalam kandungan. Kalaupun ada
yang survive, paling banter mereka hanya bisa hidup selama beberapa
hari. Karena hal ini, banyak pakar mengatakan jika sindrom Patau bisa
jadi merupakan salah satu bentuk abnormalitas kromosom yg paling
parah.
Alih-alih punya dua salinan, Jess ternyata memiliki tiga salinan
kromosom 13 di setiap sel dalam tubuhnya. Akibatnya Jess mudah lupa
ketika harus bernapas. Dengan cepat tubuhnya akan membiru saat hal itu
terjadi dan ia tak keburu ditangani.
Pasangan berisiko memiliki bayi dengan sindrom yg disebut juga dengan
trisomy 13 ini jika mereka punya riwayat kondisi serupa. Bahkan
risikonya bisa meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan sang
ibu.
Banyak bayi yang mengidap sindrom Patau yang hanya bisa bertahan hidup
hingga seminggu lamanya. Dan hanya 5-10 persen saja yang mampu bertahan
hingga setahun.
Gejala lain yg terlihat pada bayi pengidap sindrom patay
di antaranya berat lahir yg rendah, gagal jantung, cacat wajah
(seperti bibir sumbing), bermasalah dalam mengontol pernapasan, tuli,
hernia, kista ginjal, serta tangan dan kaki yg abnormal.
Anytime, Anywhere !! Selalu kunjungi blog ini terus ya.... Terima kasih....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar